Ibu Rumah Tangga?? Mengapa Tidak!!!
"Aku lagi ikut pelatihan persiapan untuk ikut pertukaran perawat ke Arab Saudi"...Begitu cerita yang mengalir dari teman terbaikku waktu kuliah.."Hah...saudi"???.tanya ku surprise. Terbayang gayanya waktu kuliah yang kami juluki "anak ayah", karena sulitnya ijin yang didapatkan dari sang Ayah bila akan berpergian, dan sekarang rencananya ke Saudi..Subhanllah..itu baru salah satu tentang teman kuliah ku, setelah 1tahun tidak bertemu setelah menamatkan Program Profesi Ners.Belum lagi cerita tentang teman-teman yang lain. Si A udah jadi Kepala Ruangan atau manager disebuah Rumah Sakit, atau Si B yang baru saja diterima bekerja disebuah RS pendidikan Swasta dengan posisi yang lumayan, atau cerita lain tentang seorang teman yang sukses dengan prestasi baik disebuah Dinas Kesehatan...hmm..cerita yang benar-benar beragam.
Lalu tiba giliranku bila ditanya teman-teman saat telpon atau chating, "aktivitasnya apa sekarang?, DiJepang ngapain? kerja dimana"?, atau pertanyaan-pertanyaan lain yang senada. Dan bila aku mengatakan bahwa aktivitasku diJepang adalah sebagai seorang "Ibu Rumah Tangga"...mereka akan balik bertanya "engga bosen'?. Atau seperti curhat seorang teman Ina yang bersuamikan orang Jepang yang berkata bahwa dia begitu bosan, karena dirumah terus.
Bosan??...terkadang mungkin juga hadir kebosanan karena aktivitas yang sama setiap hari, interaksi yang terbatas dengan orang2, karena kemampuan bahasa yang "payah". Berbeda sekali dengan kondisi waktu kuliah, dengan kesibukan yang beragam, Dinas di RS, bertemu masyarakat, dan aktivita ekstra lainnya.
Banyak orang menganggap bahwa aktivitas sebagai ibu rumah tangga itu membosankan, apalgi yang sebelum menikah punya segudang kegiatan, dan tiba-tiba harus diam dirumah dan "hanya" pekerjaan kerumahtanggan yang dilakukan. Buat aku sendiri?..hmm..bagaimana mungkin aku akan bosan bila hari-hari ku ditemani oleh tingkah si kecil yang menggemaskan, tawanya, gerakan-gerakannya..benar-baner menjadi penghibur dalam hari..
Aku begitu menikmati peran ini..sebagai Ibu Rumah Tangga, menyambut suami pulang, membukankan pintu, mengantar kepergiannya bekerja, dan memasakkan makanan untuknya ada rasa tersendiri, walaupun kadang ada "protes-protes" kecil..tapi sungguh aku begitu menikmatinya, merawat sikecil, menidurkannya saat-saat bermain bersamanya..ada kebahagiaan yang tak tergantikan, ya...aku memiliki segalanya sekarang..suami, anak..kelauraga yang utuh..dan mengapa aku harus bosan.???..Bukankah Ibu adalah madrsah pertama bagianak-anaknya?..dan dengan "hanya" menjadi Ibu Rumah tangga berarti mempunyai begitu banyak waktu bersamanya, mengajarinya banyak hal..Dan bukankah Allah telah menjanjkan pahala yang berlipat untuk seorang isteri dan seorang ibu yang ikhlas???....Ya..ada begitu banyak yang aku miliki yang mungkin tidak semua orang memilikinya, walaupun tanpa harus menjadi wanita karier..
Jadi..menjadi Ibu Rumah Tangga.??..Mengapa Tidak!!!